faktor pemicu diabetes:

faktor pemicu diabetes:

Beberapa faktor pemicu diabetes

1. Obesitas
Tak perlu menjadi orang gemuk untuk berisiko mengalami DM tipe 2. Ukuran pinggang yang menggemuk beberapa kilogram dapat menyebabkan DM tipe 2. Seorang wanita berisiko jika ukuran pinggang mereka lebih dari 80cm. Pria Asia berisiko tinggi bila ukuran pinggang diatas 90 cm.



2. Kurang tidur
Jika seseorang secara teratur kurang dari lima jam sehari memiliki risiko diabetes dua kali lipat ketimbang mereka yang tidur 7-8 jam sehari. Diperkirakan, ini karena kurang istirahat akan mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur alami dan siklus bangun, serta melepas hormon stres yang terlalu banyak.

3. Kista ovarium (PCOS)
Sebanyak 10 persen dari penderita Sindrom ovarium polikistik (PCOS) mengembangkan diabetes tipe dua. Seperti diabetes, PCOS terkait dengan ketidakseimbangan insulin. Jika ada terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron berlebih, yang mengakibatkan gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan dan depresi. Kadar insulin yang meningkat akan merusak kedua ovarium dan pankreas serta mengarah ke diabetes.

4. Mendengkur
Penelitian Yale menunjukkan masalah mendengkur lebih parah, membuat peluang kadar gula darah makin tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes hingga 50 persen. Salah satu faktor risiko apnea adalah kelebihan berat badan, yang juga merupakan penanda untuk diabetes tipe 2. Tetapi para ilmuwan menyatakan penurunan saluran udara dapat menyebabkan kenaikan kadar kortisol, yang    menyebabkan kadar glukosa naik.

5. Kehamilan
Meski menjadi perdebatan jika kehamilan merupakan f aktor pemicu diabetes, ilmuwan menemukan satu dari 20 wanita hamil mengalami gestational diabetes. Para wanita hamil ini memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, mengganggu keseimbangan insulin-glukosa yang normal, dan umumnya membuat bayi lahir dengan ukuran lebih besar. Walaupun sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, para wanita yang mengalami gestational diabetes berisiko lebih tujuh kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.

6. Melewatkan sarapan
Penelitian di Australia menemukan, orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak dalam gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis.
Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah tiba-tiba dan menstimulasi insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.

7. Bekerja shift
Bekerja bergantian (shift) dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 hingga 50 persen. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan pekerja yang bekerja dengan sistem shift siang-malam paling berisiko. Seperti kurang tidur, bekerja shift berefek mengganggu gaya hidup terhadap ritme sirkadian.

8. Minum jus buah
Sebuah studi dari 70.000 wanita menemukan mereka yang minum sekitar 180 ml jus buah setiap hari, 18 persen lebih berisiko terkena diabetes. Sebaliknya, makan buah-buahan utuh, dan bukan mengurangi risiko.
Gula alami dalam buah sangat cepat diserap melalui perut sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Tapi memakan buahnya, bukan jus akan memperlambat penyerapan karena adanya serat yang lebih lama dicerna.
  
•    Gejala-gejala terkena Diabetes
•    Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara lain:
•    Sering buang air kecil
•    Sering merasa sangat haus
•    Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar 
•    Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.
•    Sering kesemutan pada kaki atau tangan.
•    Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.
•    Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.
•    Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.
•    Mudah merasa lelah.
Meski gejala-gejala tadi bisa menunjukkan seseorang menderita diabetes, namun cara terbaik untuk memastikan apakah Anda mengidap diabetes atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes? Berikut ini beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan baik secara pribadi atau tes di klinik.

Tes darah
Biasa dilakukan di laboratorium, yang dites adalah darah saat puasa dan postprandial. Sebelum melakukan tes, Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.

Tes Urine
Urine atau air kencing diperiksa kadar albumin, gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahu apakah seseorang menderita penyakit ini atau tidak. Tes ini juga dilakukan di laboratorium atau klinik.

Glukometer
Tes ini dapat dilakukan sendiri di rumah bila memiliki alatnya. Caranya adalah dengan menusukkan jarum pada jari untuk mengambil sampel darah. Kemudian sampel darah diletakkan ke dalam celah yang tersedia pada mesin glukometer. Hasilnya tidak terlalu akurat, tetapi dapat digunakan untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi gula tinggi dapat segera melakukan pengecekan di laboratorium dan menghubungi dokter. Alat glukometer terkini sudah dirancang begitu mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat mengambil sampel darah.

Cara Mengobati Penyakit Diabetes:

Penyakit diabetes akan mudah dihilangkan jika belum terlalu parah, namun akan lebih sulit jika dibiarkan, penyakit diabetes sebaiknya di obati dengan paket pengobatan khusus untuk diabetes (UNDIABETS dan PIPECA) dari kami De Nature. Terbuat dari bahan berbal, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati penyakit diabetes anda, dengan izin alloh mudah-mudahan dapat terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal diabetes bisa melakukan kontak.


Pengobatan Penyakit Diabetes Secara Alami, 
Cepat dan Tanpa Efek Samping
"UNDIABETS+PIPECA De Nature Indonesia"


obat diabetes
1 PAKET RP 295.000,-


OBAT DIABETES HERBAL
  • Undiabets dan Pipeca dari deNature Indonesia diformulasikan khusus berdasarkan hasil penelitian ilmiah oleh Herbalis yang expert di bidang herbal. Kualitas bagus, cepat dan AMAN, hasil terapinya sangat optimal dan
    • dapat mengobati diabetes
    • dapat mengurangi kolesterol
    • Menormalkan kadar gula darah
    • Kolesterol
    • Melancarkan peredaran darah
    • sangat aman 100% herbal alami tanpa bahan kimia
    Undiabets dan Pipeca Terbukti NYATA dan TANPA EFEK SAMPING. SEMBUH TANPA KE DOKTER.
Beli Satuan:
1 Botol Undiabets: Rp 150.000
1 Botol Pipeca: Rp 150.000
(Belum termasuk Biaya Kirim) 
Untuk biaya  kirim wilayah Jawa 25.000, luar Jawa 45.000, Papua 85.000


Apakah Dijamin 100% sembuh ?
Jawab: Dokter saja tidak bisa menjamin/menggaransi kesembuhan. Karena penyakit itu datangnya dari yang di Atas, dan kesembuhannyapun dari yang di Atas. Selain minum obat, anda juga harus berdoa dan bertaubat jangan melakukan dosa lagi. Yang bisa menjamin kesembuhan hanya Alloh, jika saya berkata dijamin 100% pasti sembuh, berarti saya sudah menjadi orang yang sombong dan melampaui kekuasaan-Nya. Tapi sebagai pertimbangan, pasien kita jumlahnya sudah banyak. 

kelebihan berbelanja di denatrue

Cara Pemesanan Obat:
SMS kan: NAMA ANDA# KOTA ANDA # PESAN UNDIABTES+PIPECA
Kirim Ke 089619111183
      pin  585EEEB1
Pengiriman Obat Via Jasa Pengiriman 
jasa pengiriman
Privasi (Kerahasiaan) Terjamin / Paket Kemasan Polos Rapih
paket pengirman obat

Tunggu Apalagi!
Jangan Tunda Pengobatan Penyakit Anda Sebelum Semakin Parah
Sebelum Sulit di Obati, Sebelum Terlambat,
Segera Dapatkan Pengobatan Yang Tepat!
 



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 21.43 and have